Wednesday, August 12, 2015

Jusuf Kalla Soal Reshuffle Kabinet: Tunggu Dua Jam Lagi

Jusuf Kalla Soal Reshuffle Kabinet: Tunggu Dua Jam Lagi

CNN Indonesia
Jusuf Kalla Soal Reshuffle Kabinet: Tunggu Dua Jam LagiPresiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo (kiri), Wapres Jusuf Kalla (keempat kanan), dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla (ketiga kanan) saat mengumumkan susunan menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). (ANTARA/Andika Wahyu)
JakartaCNN Indonesia -- Sinyal perombakan kabinet makin kuat datang dari Istana. Setelah semalam, Selasa (11/8), tujuh menteri dipanggil oleh Jokowi, kini Wakil Presiden Jusuf Kalla melontarkan pernyataan singkat soal rencana reshuffle Kabinet Kerja.

“Tunggu dua jam lagi,” kata JK di Jakarta, Rabu (12/8). (Baca juga PDIP: Ini Detik Final PDIP Godok Reshuffle Kabinet)

Sebelumnya, sejumlah sumber CNN Indonesia di lingkaran Istana maupun partai politik pendukung pemerintah menyatakan perombakan kabinet akan diumumkan Presiden Jokowi pada pukul 13.00 WIB. (Baca: Reshuffle Kabinet Diduga Kuat Siang Ini)

Meski demikian, JK bungkam soal nama-nama menteri yang dibongkar-pasang oleh Jokowi. Dia meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Jokowi.

JK yakin dengan perombakan dan formasi baru Kabinet Kerja, kinerja pemerintah ke depannya akan lebih baik.

Isu reshuffle kabinet sesungguhnya telah santer terdengar sejak tiga bulan lalu, bertepatan dengan masa kerja kabinet yang telah lewat dari setengah tahun.

Awal Mei, JK telah mengisyaratkan bakal ada perombakan kabinet dalam waktu tak terlalu lama. Menurut JK, reshuffle kabinet dirasa perlu karena butuh kinerja mumpuni untuk mengintensifkan program kerja Jokowi-JK.

JK secara gamblang mengatakan ada beberapa pos kementerian yang tak berkerja secara maksimal "Ada yang (bekerja) baik, ada pula yang butuh didorong supaya (bekerja) maksimal," kata dia kala itu.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai pengusung Jokowi pun saat itu berpendapat perombakan kabinet mesti dilakukan tahun ini juga, 2015. Masa kerja enam bulan, kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Hendrawan Supratikno, cukup untuk menilai kemampuan masing-masing menteri apakah mampu mengemban tugas yang dibebankan kepada mereka atau tidak.

Sutiyoso yang saat itu masih menjabat Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) juga mengatakan Koalisi Indonesia Hebat sepakat merekomendasikan resuffle kabinet kepada Jokowi.

Sekitar sebulan kemudian, pertengahan Juni, Jokowi meminta seluruh menteri melaporkan kinerja kementerian untuk periode November 2014-Mei 2015 sekaligus menyampaikan perencanaan Juni-November 2015. Jokowi juga mengatakan ada kementerian yang mendapat rapor merah. Penilaian kinerja kementerian dibagi dalam kategori merah, kuning, dan hijau.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan seluruh masukan, laporan, dan data dari berbagai pihak yang diterima Presiden telah cukup sebagai bahan pertimbangannya untuk memutuskan soal reshuffle kabinet.

Tujuh menteri yang semalam dipanggil Jokowi ke Istana Negara, Jakarta, santer disebut merupakan menteri-menteri yang terdepak dari kabinet. Mereka ialah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

source by : http://www.cnnindonesia.com/politik/20150812114959-32-71596/jusuf-kalla-soal-reshuffle-kabinet-tunggu-dua-jam-lagi/

No comments:

Post a Comment